Hari ini, nilai tukar rupiah yang menguat sedangkan untuk harga saham di bursa terkoreksi dimanfaatkan investor untuk masuk di pasar surat utang pemerintah.
Berdasarkan laman Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), Indeks Obligasi Komposit (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup di level 392,8572 pada perdagangan Senin, 18 November 2024. Angka tersebut naik 0,5 poin (0,13%) dari penutupan sehari sebelumnya yang berada di level 392,3588.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.822,7 per Dolar AS (Senin, 18 November 2024))
Selain itu, dari transaksi hari ini terlihat para pelaku pasar memburu baik obligasi pemerintah maupun korporasi. Animo yang positif ini membuat pasar obligasi di dalam negeri bergerak naik.
Rinciannya, Indeks Obligasi Komposit Harga Bersih (INDOBeX Composite Clean Price) ditutup naik 0,13 poin (0,1092%) ke level 116.25. Sementara, Indeks Komposit Yield Efektif (INDOBeX Effective Yield) naik 0,02 poin (0,28%) menjadi 6,8442.
(Baca: Indeks Obligasi Komposit Ditutup Naik 0,11% ke Level 392,2085 (Jumat, 15 November 2024))
Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) ditutup naik 0,5 poin (0,13%) ke posisi 383.87. Sementara Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) naik 0,27 poin (0,06%) ke posisi 454.57.
Transaksi nilai tukar rupiah di pasar spot sore hari ini terlihat menguat Rp 31,2/US$ (0,2%) ke level Rp 15,87 ribu/US$. Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 27 poin (0,38%) ke level 7.134,27.