Harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan untuk transaksi Rabu, 30 Oktober 2024 turun. Perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan hari ini tercatat US$ 15.940 per ton. Angka ini lebih rendah dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$ 15.990 per ton. Kondisi saat ini menggenapi pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam empat hari terakhir yang sedang dalam tren turun.
Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh -6,37 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 16,16 ribu per ton. Perhitungan Katadata Insight Center (KIC), dalam setahun berjalan (year-to-date/YTD), harga komoditas nikel tersebut telah turun 5,12 persen. Adapun sepanjang tahun ini, nilai perdagangan tertinggi untuk komoditas komoditas nikel pernah ditransaksikan di harga US$ 21.650 per ton yang terjadi pada Senin, 20 Mei 2024.
(Baca: Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 567,9 Bushel (Kamis, 31 Oktober 2024))
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung turun. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Mei 2024 diharga US$ 19,77 ribu per ton.
(Baca: Harga Perak Turun Menuju Level US$ 33,88 per Troy Ons (Kamis, 31 Oktober 2024))
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mencatat pada semester awal 2023 nilai ekspor nikel dan turunannya secara tahun berjalan telah mencapai US$19,47 miliar atau setara Rp301 triliun. Pada 2022, nilai ekspor komoditas ini mencapai US$ 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun. Ekspor nikel dan turunannya ini diprediksi akan naik hingga 20 kali lipat pada 2025 akibat program hilirisasi pemerintah Indonesia.