Investing.com mencatat harga perak pada hari ini turun 0,01 persen menuju level US$ 33,88 per troy ons. Penurunan harga ini termasuk yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata pergerakan harga dalam sepekan terakhir.
Harga perak mengalami lonjakan tertinggi minggu ini pada Selasa, 29 Oktober 2024 sebesar 1,27 persen. mengalami penguatan sebesar 40,87 persen dibandingkan posisi awal tahun.
(Baca: Tiga Hari Terakhir, Harga Karet Tsr20 Terus Turun)
Kondisi saat ini menggenapi pergerakan harga perak dalam dua hari terakhir yang sedang dalam tren naik.
Seminggu terakhir, pergerakan harga perak tumbuh 0,6 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 33,84 per troy ons. Alhasil sepanjang 2024, harga perak telah naik 40,87 persen dari posisi awal tahun yang berada di level US$ 24,05 per troy ons. Bahkan dari harga tertingginya tahun ini di US$ 35,041 per troy ons, harga perak telah turun 3,31 persen.
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga perak dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung naik. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas perak pernah tercatat yakni pada Oktober 2024 diharga US$ 32,68 per troy ons.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga mencatat, Indonesia memiliki cadangan bijih perak sebanyak 2,8 miliar ton pada 2020. Umur cadangan ini diperkirakan sampai dengan 214 tahun (2234).
(Baca: Harga Perak Turun Menuju Level US$ 34,608 per Troy Ons (Rabu, 30 Oktober 2024))
Beberapa daerah penghasil perak di Tanah Air, di antaranya Kabupaten Bengkalis (Riau), Kota Bontang (Kalimantan Timur), Pulau Laut (Kalimantan Selatan), Kabupaten Sambas (Kalimantan Barat), dan Kabupaten Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara).