Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Sabtu (29/6/2024) pukul 05.06 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Lewotobi Laki-laki sudah erupsi 22 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 600 meter di atas puncak (2.184 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter dan durasi 176 detik.
(Baca: Banjir Mendominasi Bencana Alam di Indonesia pada Awal 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 29 Juni 2024 pukul 18.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 19,9 mm dan lama gempa 38 detik.
Kemudian, 1 kali gempa low frequency dengan amplitudo 4,4 milimeter dan lama gempa 25 detik serta 8 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 3,7-7,4 milimeter dan lama gempa 7-11 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan serta 4 kilometer dalam arah baratlaut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.316 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (569 kali letusan) sedangkan Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi 263 kali.
(Baca: Ada 137 Kejadian Bencana Alam Jelang Akhir Januari 2024, Banjir Terbanyak)