Kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meningkat pada Juni 2024, mencapai level tertinggi selama periode kedua jabatannya.
Hal ini tercatat dalam laporan Survei Kepemimpinan yang dirilis Litbang Kompas. Pada Juni 2024, responden yang mengaku puas sebanyak 75,6%.
"Bahkan, di tengah situasi politik-ekonomi global yang sulit, pemerintah dianggap masih mumpuni menghadapi berbagai tantangan politik, ekonomi, dan sosial," kata peneliti Litbang Kompas M. Toto Suryaningtyas dalam laporannya, Kamis (20/6/2024).
Jika ditelisik lagi, kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi terbagi ke dalam beberapa aspek, yaitu bidang politik dan keamanan (polkam), hukum, ekonomi, serta kesejahteraan sosial.
Kepuasan publik tertinggi berada di sektor polkam, dengan proporsi responden yang puas 85,5%.
Kemudian kepuasan di bidang kesejahteraan sosial 82%, bidang ekonomi 65,1%, sedangkan bidang hukum paling rendah hanya 57%.
"Publik melihat problematika bidang hukum merupakan pekerjaan rumah bagi pemerintahan ini. Pemberantasan suap dan jual beli kasus hukum menjadi penilaian terendah, selain soal korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), penuntasan kasus, serta perlakuan aparat," kata tim Litbang Kompas.
Survei periodik Litbang Kompas ini melibatkan 1.200 responden yang dipilih secara acak dan proporsional dari seluruh provinsi di Indonesia.
Pengambilan data terakhir dilakukan pada 27 Mei-2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka. Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 2,83% dan tingkat kepercayaan 95% dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca:Jelang Akhir Jabatan, Kekayaan Jokowi Naik Jadi Rp95,8 Miliar)