KLHK: Jumlah Titik Panas di Indonesia Capai 124 Dalam 24 Jam Terakhir (Selasa, 5 Maret 2024)

Demografi
1
Irfan Fadhlurrahman 05/03/2024 09:01 WIB
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 124 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 34 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Selasa (5/3/2024) pukul 08.50 WIB. Dari 124 titik panas terdeteksi, 2 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 115 titik skala sedang, dan 7 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Kualitas Udara Jawa Tengah Sore Hari Terburuk di Indonesia (Jumat, 1 Maret 2024))

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Timur sebanyak 21 titik. Sulawesi Selatan menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 20 titik. Sulawesi Tenggara berada di posisi ketiga sebanyak 19 titik panas.

Sebanyak 18 titik panas terdeteksi di Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur menyusul dengan 13 titik panas, serta Maluku Utara dan Nusa Tenggara Barat masing-masing memiliki 7 dan 4 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Kualitas Udara Jawa Tengah Senin Sore Terburuk di Indonesia (Senin, 4 Maret 2024))

Data Populer
Lihat Semua