Bawang Merah, Penyumbang Inflasi Bulanan Tertinggi April 2024

Ekonomi & Makro
1
Nabilah Muhamad 02/05/2024 13:58 WIB
Komoditas Penyumbang Andil Inflasi Bulanan (April 2024*)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pada April 2024 Indonesia mengalami inflasi bulanan 0,25% (month-to-month/mtm), lebih rendah dibanding Maret 2024 yang lajunya 0,52% (mtm).

Plt. Kepala BPS Amalia A. Widyasanti menyebut, komoditas penyumbang inflasi bulanan terbesar pada April 2024 adalah bawang merah, dengan andil 0,14%.

(Baca: Harga Pangan Sebulan Terakhir, Bawang Merah Naik Paling Tinggi)

Berikutnya ada emas dan perhiasan yang memberi andil inflasi bulanan 0,08%, tomat 0,04%, serta bawang putih dan ikan segar masing-masing 0,02%.

Kemudian terdapat sejumlah komoditas yang masing-masing menyumbang andil 0,01%, yakni daging ayam ras, sigaret kretek mesin (SKM), minyak goreng, jagung manis, jeruk, daun bawang, daging sapi, dan gula pasir. 

Selain itu, ada pula komoditas yang memberikan andil deflasi bulanan, di antaranya cabai merah dengan andil 0,14%, beras 0,12%, telur ayam ras 0,06%, dan cabai rawit 0,04%.

"Setelah mengalami inflasi 8 bulan berturut-turut sejak Agustus 2023, beras mengalami deflasi pada April 2024. Hal ini tentunya seiring dengan peningkatan produksi beras," kata Amalia dalam konferensi pers secara daring, Kamis (2/5/2024).

BPS mencatat, pada April 2024 inflasi bulanan terjadi di 34 dari 38 provinsi di Indonesia, sedangkan 4 provinsi lainnya mengalami deflasi bulanan. 

Inflasi bulanan tertinggi terjadi di Provinsi Papua dan Papua Tengah, yaitu sebesar 1,20% (mtm). Sementara deflasi bulanan terdalam terjadi di Provinsi Sumatera Barat yakni -0,30% (mtm).

(Baca: Sulawesi Utara, Provinsi dengan Inflasi Bulanan Tertinggi Maret 2024)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua