Kebanyakan Orang Indonesia Jarang Hitung Asupan Gula Harian

Layanan konsumen & Kesehatan
1
Cindy Mutia Annur 21/08/2023 19:10 WIB
Intensitas Responden dalam Menghitung Asupan Gula Harian (Agustus 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan hasil survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), hanya sedikit masyarakat Indonesia yang terbiasa menghitung asupan gula harian.

Secara total, hanya ada 30% responden yang sering menghitung asupan gula hariannya, dengan rincian 24,5% responden mengatakan sering, dan 5,4% sangat sering.

Di sisi lain, ada 70% responden yang tidak terbiasa melakukan hal tersebut. Rinciannya, 21,3% responden mengatakan tidak pernah, 15,4% sangat jarang, dan 33,5% jarang.

Adapun tingginya asupan gula harian dapat membahayakan tubuh. Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, dr. Maxi Rein Rondonuwu, konsumsi gula berlebih, baik dari makanan atau minuman, berisiko tinggi menyebabkan masalah kesehatan seperti gula darah tinggi, obesitas, dan diabetes melitus.

Ia pun mengimbau agar masyarakat lebih bijak dalam memperhatikan asupan makan yang seimbang.

"Jaga asupan gula, garam, dan lemak sesuai dengan rekomendasi maksimum, yaitu gula sebanyak 50 gram per hari (4 sendok makan), garam sebanyak 2 gram (sendok teh), dan lemak sebanyak 67 gram (5 sendok makan)," kata dr. Maxi, dilansir situs resmi Kementerian Kesehatan (27/9/2022).

Survei Kurious-KIC dilakukan terhadap 875 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan proporsi 52,1% responden laki-laki dan 47,9% responden perempuan.

Lebih dari separuh responden berasal dari Pulau Jawa selain Jakarta (62,6%), diikuti responden dari Pulau Sumatra (13,6%), dan DKI Jakarta (13,5%). Sementara proporsi responden yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua berada di rentang 4%-1,3%.

Sebagian besar responden berasal dari kelompok usia antara 35-44 tahun (33,3%), diikuti kelompok 25-34 tahun (31%) dan kelompok 45-54 tahun (21,5%).

Koleksi data dilakukan pada 26 Juni-7 Juli 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,31% dan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Banyak Orang Indonesia Suka Tambahkan Asupan Gula ke Makanan dan Minuman)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua