Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai hampir 7,2 juta orang pada Februari 2024.
Jumlahnya berkurang sekitar 790 ribu orang atau menyusut 9,89% dibanding Februari 2023 (year-on-year/yoy).
Menurut BPS, data pengangguran ini mencakup empat kelompok penduduk, yakni:
- Angkatan kerja yang tak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan;
- Tak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha;
- Tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan; dan
- Sudah punya pekerjaan, tapi belum mulai bekerja.
Adapun Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia pada Februari 2024 mencapai 4,82%, turun dibanding Februari 2023 yang masih 5,45%.
Angka TPT Februari 2024 juga sudah lebih rendah dibanding masa pra-pandemi tahun 2019, seperti terlihat dalam grafik di atas.
TPT merupakan rasio jumlah pengangguran terhadap jumlah total angkatan kerja (penduduk berusia 15 tahun ke atas yang bekerja, atau punya pekerjaan tapi sementara tidak bekerja dan pengangguran).
Rasio ini menjadi indikator untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap pasar kerja.
Per Februari 2024, total angkatan kerja Indonesia berjumlah 149,38 juta orang. Jumlahnya bertambah sekitar 2,76 juta orang atau tumbuh 1,88% (yoy) dibanding Februari tahun lalu.
(Baca: 9,9 Juta Anak Muda Indonesia Tak Punya Kegiatan pada 2023)