Menurut laporan We Are Social, ada 922,3 juta pengguna LinkedIn di seluruh dunia pada April 2023.
Jumlah itu bertambah 94 juta pengguna atau tumbuh 11,4% dibanding April tahun lalu (year-on-year/yoy).
Pada April 2023 Amerika Serikat menjadi negara dengan pengguna LinkedIn terbanyak di dunia, dengan jumlah pengguna mencapai 200 juta.
India menempati urutan kedua dengan 100 juta pengguna LinkedIn, setelahnya ada Brasil dengan 62 juta pengguna, dan Tiongkok 60 juta pengguna.
Kemudian ada Inggris dan Prancis dengan jumlah pengguna LinkedIn mencapai 36 juta pengguna dan 27 juta pengguna.
Sementara, Indonesia menempati urutan ke-7 dengan jumlah pengguna LinkedIn sebanyak 23 juta pengguna, diikuti Kanada dengan 22 juta pengguna.
Meksiko dan Italia juga masuk ke daftar negara dengan jumlah pengguna LinkedIn terbanyak di dunia, masing-masing dengan 20 juta pengguna dan 18 juta pengguna.
Menurut laporan We Are Social, mayoritas pengguna LinkedIn global adalah laki-laki berusia 25-34 tahun dengan proporsi mencapai 31,3%, sedangkan perempuan di kategori usia yang sama sebanyak 24,5%.
Adapun pada awal Mei 2023 LinkedIn dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 716 karyawannya, akibat dari pendapatan perusahaan yang menurun.
CEO LinkedIn Ryan Roslansky mengatakan, PHK akan diberlakukan pada tim penjualan, operasi, dan divisi penunjang. Kebijakan PHK ini, menurut dia, bisa memangkas biaya operasional perusahaan.
(Baca: Berapa Mayoritas Usia Pengguna Linkedin di Indonesia?)