Proyeksi Pertumbuhan Pengguna E-Commerce di Indonesia 2020-2025

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Adi Ahdiat 20/03/2025 12:10 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan pertumbuhannya diperkirakan masih berlanjut pada 2025.

Proyeksi Jumlah Pengguna E-Commerce di Indonesia (2020-2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Proyeksi Pertumbuhan Pengguna E-Commerce di Indonesia 2020-2025”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proyeksi Jumlah Pengguna E-Commerce di Indonesia (2020-2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pengguna e-commerce di Indonesia terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dan pertumbuhannya diperkirakan berlanjut pada tahun ini.

Menurut proyeksi Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Perdagangan (PDSI Kemendag), pada 2025 jumlah pengguna e-commerce di Indonesia akan mencapai 73,06 juta pengguna.

Dalam proyeksi ini jumlah pengguna e-commerce di Indonesia pada 2025 diperkirakan tumbuh 11% dibanding setahun lalu, serta meningkat 89% dibanding tahun 2020.

(Baca: Nilai Transaksi E-Commerce di Indonesia Meningkat pada 2024)

Kendati proyeksi pertumbuhan penggunanya tinggi, menurut Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik Kemendag Rifan Ardianto, industri e-commerce Indonesia masih menghadapi beragam tantangan.

Tantangan itu di antaranya pemahaman UMKM tentang pemasaran digital yang masih minim, serta infrastruktur logistik dan pembayaran digital yang belum merata.

"Tantangan ini perlu diselesaikan secara kolaboratif. Industri dan regulator harus bergerak bersama untuk menciptakan ekosistem yang sehat dan berkelanjutan," kata Rifan, disiarkan Antara (15/3/2025).

Hal serupa disampaikan ekonom dari Universitas Indonesia, Fithra Faisal Hastiadi.

"Kita tidak bisa berbicara tentang e-commerce tanpa membahas bagaimana sistem pembayaran dan logistik berperan di dalamnya. Ketiga aspek ini saling terhubung, dan kemajuan industri ini bergantung pada bagaimana ekosistem ini berkembang secara bersama-sama," kata Fithra, disiarkan Antara (15/3/2025).

(Baca: Hampir 30% Rumah Tangga RI Punya Dompet Digital pada 2024)

Editor : Adi Ahdiat