Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, terdapat sejumlah emiten saham top laggards atau menjadi pemberat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (18/3/2025).
Urutan pertama pertama adalah PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang harganya jeblok hingga 20%, terkena auto reject bawah (ARB). Adapun bobot pemberat terhadap IHSG sampai 38,21 poin. Melansir CNBC Indonesia, DCII merupakan perusahaan milik Toto Sugiri, pemimpin industri data center di Indonesia.
Posisi kedua ada PT Chandra Asri Pacific Tbk milik konglomerat Prajogo Pangestu. Emiten bersandi TPIA ini terkoreksi hingga 18,42% dengan bobot beban terhadap IHSG sebesar 27,98 poin.
Emiten ketiga masih milik Prajogo Pangestu, yakni PT Barito Renewables Energy atau BREN yang ambles 11,79% dengan kontribusi pelemahan sebesar 26,01 poin.
Emiten milik Prajogo Pangestu lainnya pun terlihat bercokol di posisi 10, yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT), yang turun 15,48% dengan kontribusi pelemahan yang lebih kecil, yakni 7,59%.
Selain emiten milik konglomerat, top laggards juga dipenuhi emiten perbankan, seperti BBRI, BBCA, BMRI, hingga BBNI seperti terlihat pada grafik.
IHSG ditutup turun 3,84% ke level 6.223,39 pada penutupan perdagangan Selasa (18/3/2025).
Sebelumnya, IHSG sempat ambruk hingga 6% pada sesi pertama perdagangan hari ini, hingga BEI menerapkan trading halt atau penghentian perdagangan sementara. Posisi ini baru terjadi lagi sejak pandemi Covid-19 atau sekitar Maret 2020.
"IHSG tidak berdaya dan terkena trading halt yang kemungkinan dipengaruhi sikap pelaku pasar yang merespons kekhawatiran kondisi ekonomi dalam negeri," kata Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus, dilansir dari Antara, Selasa (18/3/2025).
Berikut daftar emiten top laggards terhadap IHSG pada Selasa (18/3/2025):
- PT DCI Indonesia Tbk (DCII)
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)
- PT Barito Renewables Energy (BREN)
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- PT Amman Mineral International Tbk (AMMN)
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
(Baca juga: Sempat Dihentikan, IHSG Berakhir Melemah 3,84% (Selasa, 18 Maret 2025))