Saat Bursa Saham Asia Menguat, Indonesia Justru Jatuh

Pasar

Lite

Erlina Fury Santika 19/03/2025 07:50 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Data yang dihimpun BEI menunjukkan, mayoritas bursa saham kawasan Asia menguat pada Selasa, 18 Maret 2025. Hanya Indonesia dan Filipina yang jatuh, tetapi persentase jatuhnya lebih besar Indonesia.

Pertumbuhan Harian Indeks Bursa Saham Kawasan Asia (18 Maret 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Saat Bursa Saham Asia Menguat, Indonesia Justru Jatuh

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pertumbuhan Harian Indeks Bursa Saham Kawasan Asia (18 Maret 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (18/3/2025), indeks harga saham gabungan (IHSG) Indonesia jatuh sampai 3,84% di level 6.223,38. Hal ini sesuai dengan data yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Buruknya performa di akhir hari itu pun berpengaruh terhadap pertumbuhan tahunannya yang minus hingga 12,1% (year-to-date/ytd).

Penurunan indeks Indonesia menjadi yang terparah di kawasan Asia. Negara lain seperti Filipina melalui indeks PSEi juga mengalami pelemahan, tetapi angkanya jauh lebih kecil dari Indonesia, yakni -0,34% di level 6.284,68.

Di luar dua negara tersebut, mayoritas bursa kawasan Asia ditutup menguat.

Paling tinggi adalah Hong Kong melalui indeks Hang Seng dengan pertumbuhan harian 2,46%. Lalu ada India sebesar 1,53%.

Disusul Jepang sebesar 1,2% dan Malaysia sebesar 1,04%.

Berikut daftar legkap pertumbuhan harian indeks bursa saham kawasan Asia per 18 Maret 2025: