Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) memproyeksikan produksi kedelai dunia mencapai 391,17 juta metrik ton (MT) pada musim 2022/2023, bertambah 35,56 juta ton MT dari produksi musim sebelumnya.
Pada musim ini Brasil diproyeksikan menjadi negara penghasil kedelai terbesar, dengan produksi 152 juta MT atau 38,86% dari total produksi global.
Wilayah penghasil kedelai Brasil antara lain Mato Grosso (28%), Rio Grande do Sul (14%), Golas (10%), dan Mato Grosso do Sul (7%).
Negara produsen terbesar berikutnya adalah Amerika Serikat (AS), yaitu 115,38 juta MT atau 30% dari total produksi global. Sentra produksi kedelai AS meliputi Iowa (14%), Illinois (13%), Indiana (8%), Minnesota (8%), dan Nebraska (8%).
Adapun produksi kedelai Indonesia pada musim 2022/2023 diperkirakan mencapai 400 ribu MT dan berada di urutan ke-17 dunia. Produksi kedelai Indonesia hanya 0,1% dari total produksi global.
Wilayah penghasil kedelai Indonesia antara lain Jawa Timur (39%), Jawa Tengah (16%), Nusa Tenggara Barat (9%), dan Jawa Barat (6%).
Kendati masuk ke daftar 20 produsen dunia, Indonesia masih mengimpor banyak kedelai setiap tahun karena produksinya belum mampu mengimbangi permintaan domestik yang besar.
(Baca: RI Doyan Impor Kedelai, Jokowi Instruksi Genjot Produksinya)