Menurut International Energy Agency (IEA), negara konsumen batu bara terbesar di dunia pada 2022 adalah Tiongkok.
"Konsumsi Tiongkok mencapai 53% dari total konsumsi batu bara global. Sebanyak 60% energi primer Tiongkok berasal dari batu bara dan menjadi tulang punggung perekonomian mereka," kata IEA dalam laporan Coal 2022, Analysis and Forecast to 2025.
IEA mengestimasikan sepanjang 2022 Tiongkok mengonsumsi 4,2 miliar ton batu bara, terdiri dari 3,5 miliar ton batu bara termal/lignit dan 708 juta ton batu bara metalurgi.
Batu bara termal dan lignit umumnya digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik, sedangkan batu bara metalurgi untuk bahan baku membuat baja.
Negara konsumen batu bara terbesar berikutnya adalah India, Uni Eropa, Amerika Serikat, Rusia, dan Jepang dengan rincian seperti terlihat pada grafik.
(Baca: Sumbang Pemanasan Global, Ini Negara G20 dengan PLTU Terbesar)
Secara keseluruhan, IEA memperkirakan volume konsumsi batu bara global sepanjang 2022 mencapai 8,03 miliar ton, meningkat 1,2% dibanding 2021.
IEA memproyeksikan konsumsi komoditas energi fosil ini akan terus meningkat sampai 2025, namun peningkatannya tidak merata.
"Pembakaran batu bara selama 2022-2025 diprediksi meningkat di Tiongkok (+5%), India (+7%), dan Asia Tenggara (+14%). Namun, pembangkitan energi batu bara akan turun di Amerika Serikat (-18%) dan Uni Eropa (-29%)," kata IEA.
(Baca: Ini Negara Penghasil Batu Bara Terbesar 2022)