Menurut Global Terrorism Index (GTI), Filipina adalah negara yang mengalami kasus terorisme paling parah di kawasan Asia Pasifik.
GTI mendefinisikan terorisme sebagai ancaman sistematis atau penggunaan kekerasan oleh aktor non-negara, yang bertujuan untuk mengkomunikasikan pesan politik, agama, atau ideologi tertentu dengan membangkitkan rasa takut dan mencoba mengubah perilaku masyarakat.
GTI mengukur dampak terorisme berdasarkan empat indikator, yakni jumlah insiden, jumlah korban jiwa, korban luka, dan kerusakan properti akibat aksi teror di tiap negara.
Indikator tersebut kemudian diolah ke dalam rentang skor 0-10. Semakin tinggi skornya, maka dampak terorisme yang terjadi di negara tersebut dianggap semakin buruk.
Pada 2021 Filipina mendapat skor GTI 6,790. Ini merupakan angka tertinggi di kawasan Asia Pasifik atau peringkat ke-16 dari 163 negara yang disurvei. Jumlah kematian akibat aksi terorisme di Filipina mencapai 53 orang pada 2021, berkurang dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 97 orang.
Kemudian ada Thailand dengan skor GTI 5,723, menempatkannya di peringkat ke-2 Asia Pasifik atau urutan ke-22 secara global. Menurut GTI, pada 2021 ada 7 kematian akibat terorisme di Thailand. Namun, jika diakumulasikan kasus terorisme di Negeri Gajah Putih itu sudah memakan 776 korban jiwa selama periode 2011-2021.
Setelahnya ada Indonesia, yang menjadi negara dengan dampak terorisme terburuk ketiga di Asia Pasifik. Pada 2021 Indonesia mendapat skor GTI 5,5 poin dan berada di peringkat ke-24 secara global.
Menurut GTI, jumlah aksi teror di Indonesia pada 2021 turun 24%, namun jumlah korban jiwanya meningkat 85%. Pada 2021 rata-rata ada 1,5 kematian per serangan teroris di Indonesia, sedangkan tahun sebelumnya hanya 0,6 kematian per serangan.
"Sebagian besar serangan terorisme di Indonesia berasal dari kelompok separatis seperti Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. ISIS/IS juga mengklaim bertanggung jawab atas 2 serangan yang mengakibatkan kematian 4 petani pada 2021," demikian dikutip dari laporan GTI.
Adapun pada Rabu (7/12/2022) terjadi serangan teroris bom bunuh diri di Polsek Astana Annyar, Bandung. Dalam insiden tersebut 1 orang polisi dikabarkan meninggal.
Setelah Indonesia, negara Asia Pasifik yang paling terdampak terorisme adalah Selandia Baru dengan skor GTI 4,376, Australia 2,438, Malaysia 2,247, dan Tiongkok 1,863 poin. Ada pula Jepang dengan skor GTI 1,46, serta Vietnam dan Taiwan masing-masing 0,407 dan 0,227 poin.
(Baca: 10 Negara Paling Terdampak Terorisme di Dunia, Indonesia Termasuk?)