70 Persen Penduduk Jawa Timur Masuk Usia Produktif pada Juni 2022

Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri mencatat jumlah penduduk Jawa Timur sebanyak 41,14 juta jiwa pada Juni 2022.

Rinciannya, sebanyak 28,93 juta jiwa (70,32%) penduduk Jawa Timur masuk kelompok usia produktif (15-64 tahun). Ada pula 12,21 juta jiwa (29,68%) penduduk di provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Khofifah Indar Paransa merupakan kelompok usia tidak produktif.

Dari jumlah penduduk usia tidak produktif tersebut, sebanyak 8,64 juta jiwa (21,01%) adalah kelompok usia belum produktif (0-4 tahun) dan terdapat pula 3,57 juta jiwa (6,67%) adalah kelompok usia sudah tidak produktif (65 tahun ke atas).

Menurut data tersebut, angka ketergantungan (depency ratio) adalah sebesar 42,21%. Artinya setiap 100 penduduk usia produktif memiliki tanggungan penduduk usia tidak produktif sebanyak 42-43 jiwa pada Juni 2022.

Jumlah penduduk usia produktif yang lebih banyak dibandingkan dengan penduduk usia tidak produktif mengindikasikan bahwa wilayah tersebut berada dalam era bonus demografi.

Berikut ini jumlah penduduk Indonesia menurut jenjang pendidikan (Jun 2022):

• S2: 109.950 jiwa
• S1: 1.721.683 jiwa
• D3: 337.667 jiwa
• D1 dan D2: 137.653 jiwa
• SLTA: 7.529.016 jiwa
• SLTP: 6.354.926 jiwa
• Tamat SD: 10.945.947 jiwa
• Belum Tamat SD: 4.747.365 jiwa
• Tidak/Belum Sekolah: 9.252.129 jiwa

(Baca: Era Bonus Demografi, 69% Penduduk Indonesia Masuk Kategori Usia Produktif pada Juni 2022)