Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (5/10/2022).
Peringatan HUT TNI tahun ini mengangkat tema "TNI adalah Kita". Di momen ini Presiden Jokowi pun menyampaikan apresiasi atas peran dan kerja keras seluruh jajaran TNI.
"Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada keluarga besar TNI yang terus menjaga kedaulatan bangsa, menjaga NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 serta melindungi seluruh tumpah darah Indonesia," ujar Presiden dalam keterangan resminya di situs Setkab.go.id.
(Baca: Global Firepower: Peringkat 16 Dunia, Kekuatan Militer Indonesia Semakin Disegani)
Guna meningkatkan kekuatan militer Indonesia, pemerintah setiap tahunnya mengalokasikan anggaran untuk memodernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI.
Dalam APBN 2022 pemerintah mengalokasikan anggaran Kementerian Pertahanan sebesar Rp133,41 triliun. Adapun alokasi untuk program modernisasi alutsista, non-alutsista, dan sarana-prasarana pertahanan mencapai Rp45,59 triliun.
Kemudian dalam RAPBN 2023, alokasi anggaran Kementerian Pertahanan senilai Rp131,93 triliun, dengan alokasi untuk program modernisasi alutsista mencapai Rp35,88 triliun.
Seperti diketahui anggaran pertahanan Indonesia saat ini belum optimal karena keterbatasan keuangan pemerintah. Ini tercermin dari Minimum Essential Force (MEF) yang baru mencapai 62%.
Terjadinya pandemi Covid-19 membuat MEF TNI turun pada 2020 karena banyak anggaran yang tersedot untuk penanganan pencegahan penularan virus. Namun, Panglima TNI menargetkan MEF akan naik menjadi 70% pada 2024.
(Baca: TNI Targetkan Modernisasi Senjata 70% hingga Akhir 2024)