Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) melaporkan produksi biodiesel nasional tumbuh 12,91% menjadi 973,55 ribu kiloliter (kl) pada Maret 2022 dibanding bulan sebelumnya.
Sedangkan biodiesel yang didistribusikan menyusut 1,8% menjadi 801,67 kl pada Maret 2022 dibanding bulan sebelumnya.
Secara kumulatif, produksi biodiesel selama periode Januari-Maret 2022 mencapai 2,74 juta kl. Sedangkan yang didistribusikan mencapai 2,45 juta kl dalam tiga bulan pertama tahun ini.
Pada Februari 2022 ekspor biodiesel Indonesia tercatat mencapai 2,3 ribu kl dengan tujuan Tiongkok. Sedangkan pada Januari dan Maret 2022 tidak ada yang diekspor sama sekali.
Biodiesel termasuk salah satu energi terbarukan atau bahan bakar alternatif dari minyak nabati, yang diformulasikan khusus untuk mesin diesel. Di Indonesia, biodiesel lebih banyak terbuat dari minyak kelapa sawit.
Untuk menekan impor bahan bakar minyak (BBM) serta mengurangi penggunaan minyak fosil, pemerintah telah mengeluarkan mandatori B30 atau pencampuran biodiesel sebesar 30% dengan solar.
(Baca: Ekspor Biodiesel Indonesia Capai 180 Ribu Ton pada 2021)