Bisa Gantikan Solar, Ini Proyeksi Produksi Biodiesel RI Tahun 2022

Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang dihasilkan dari bahan alami terbarukan, seperti minyak nabati dan hewani.

Mengutip penjelasan dari Balai Teknologi Bahan Bakar dan Rekayasa Desain (BTBRD), biodiesel memiliki sifat yang sama dengan minyak solar sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti untuk kendaraan diesel, mesin industri, maupun pembangkit listrik.

BTBRD juga menyatakan biodiesel tidak beracun dan dapat terurai secara alami.

International Energy Agency (IEA) memproyeksikan Indonesia mampu memproduksi biodiesel sebanyak 9,3 miliar liter pada 2022, meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya seperti terlihat pada grafik.

Kendati demikian, proyeksi IEA lebih rendah dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang sempat menargetkan produksi biodiesel Indonesia bisa mencapai 10,15 miliar liter pada 2022.

Adapun IEA memprediksi sepanjang 2022 produksi biodiesel global paling banyak berasal dari Eropa, yakni 17,7 miliar liter. Diikuti Amerika Serikat 14,5 miliar liter, serta akumulasi produksi biodiesel di negara-negara lain sebanyak 19,2 miliar liter.

Pemerintah Indonesia berencana terus meningkatkan penggunaan bahan bakar nabati biodiesel hingga 2025. Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), produksi biodiesel ditargetkan mencapai 11,6 miliar liter pada 2025.

Rencana tersebut dibuat untuk menghemat devisa negara dan mengurangi ketergantungan Indonesia dari bahan bakar minyak (BBM) impor.

(Baca Juga: Penyaluran Domestik Biodiesel Meningkat 39% hingga Februari 2022, Ini Pendorongnya)