Data per 2023, pertumbuhan produksi jeruk siam di Kalimantan Timur tercatat 8,27%. Angka ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 11.301 ton. Sebelumnya, Kalimantan Timur pernah mencatatkan rekor pertumbuhan pada 2005 sebesar 161.77%. Adapun dalam enam tahun terakhir, produksi jeruk siam tercatat dengan rata-rata pertumbuhan turun 4,42%
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Jumlah Pasar Semi Permanen di Kalimantan Selatan 2014 - 2024)
Rata-rata produksi jeruk siam di Indonesia saat ini sebesar 83,27 ribu ton data per 2023. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Urutan pertama adalah Jawa Timur, yang bisa memproduksi hingga 1,41 juta ton. Provinsi ini mencatatkan peningkatan 329,6 ribu ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
(Baca: Tenaga Kependidikan SMP Negeri Sm Periode 2017-2024)
Setelahnya Sumatera Utara di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, produksi jeruk siam di provinsi ini tumbuh 10,76%. Jumlah produksi jeruk siam di provinsi ini dilaporkan 440,91 ribu ton. Sedangkan untuk statistik tahunan jumlah produksi jeruk siam terlihat naik 10,76% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 398,06 ribu ton.
Berikutnya, Bali dengan produksi jeruk siam 130,69 ribu ton (turun 2,96%), Kalimantan Selatan dengan produksi jeruk siam 123,94 ribu ton (naik 7,43%) dan Kalimantan Barat dengan produksi jeruk siam 110,93 ribu ton (turun 6,77%)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan produksi jeruk siam tertinggi pada 2023:
- Jawa Timur 1,41 juta ton
- Sumatera Utara 440,91 ribu ton
- Bali 130,69 ribu ton
- Kalimantan Selatan 123,94 ribu ton
- Kalimantan Barat 110,93 ribu ton
- Lampung 108,69 ribu ton
- Aceh 65.918 ton
- Sumatera Barat 65.089 ton
- Jambi 55.648 ton
- Jawa Barat 46.233 ton