Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2024, persentase penduduk perempuan di perkotaan yang mempunyai keluhan kesehatan di Provinsi Papua Tengah adalah 13,44 persen. Data historis menunjukkan bahwa ini adalah data tahun pertama yang tersedia, sehingga tidak ada perbandingan dengan tahun sebelumnya. Dengan demikian, belum dapat dinilai apakah terjadi pertumbuhan positif atau negatif. Ranking Papua Tengah menurut pulau adalah 5 dan ranking seindonesia adalah 37.
Karena data historis baru tersedia untuk tahun 2024, tidak dapat dihitung rata-rata 3 atau 5 tahun terakhir, maupun mengidentifikasi kenaikan atau penurunan tertinggi dalam periode tersebut. Anomali juga tidak dapat diidentifikasi karena kurangnya data pembanding. Namun, data awal ini memberikan titik awal untuk pemantauan tren kesehatan perempuan di perkotaan Papua Tengah di masa mendatang.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya Periode 2013-2024)
Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Papua dan Maluku, Papua Tengah berada di peringkat tengah. Provinsi dengan persentase tertinggi adalah Papua Barat Daya (15,45 persen), diikuti Maluku Utara (15,38 persen), Papua Barat (14,64 persen), Papua Pegunungan (4,85 persen) menempati urutan terakhir. Posisi Papua Tengah menunjukkan perlunya perhatian terhadap isu kesehatan perempuan di perkotaan.
Papua Barat Daya
Papua Barat Daya menempati peringkat ke-3 di Pulau Papua dan ke-34 secara nasional dengan persentase 15,45 persen. Meskipun menduduki posisi teratas di pulau ini, Papua Barat Daya mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 14,7 persen. Pertumbuhan negatif sebesar 4,63 persen menunjukkan perlunya evaluasi terhadap program kesehatan yang ada agar angka keluhan kesehatan perempuan perkotaan dapat ditekan.
Maluku Utara
Maluku Utara mencatatkan persentase penduduk perempuan perkotaan yang memiliki keluhan kesehatan sebesar 15,38 persen, menduduki peringkat ke-2 di Pulau Maluku dan ke-35 secara nasional. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan dua tahun sebelumnya, namun sedikit lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya dengan pertumbuhan sebesar 0,68 persen. Secara umum, Maluku Utara menunjukkan kondisi yang relatif stabil dalam hal kesehatan perempuan perkotaan.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Lahat Menurut Sektor pada 2024)
Papua Barat
Papua Barat berada di peringkat ke-4 di Pulau Papua dan ke-36 secara nasional dengan persentase 14,64 persen. Provinsi ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, yang mana mencapai 20,24 persen. Penurunan sebesar 27,67 persen ini menjadi perhatian serius, dan perlu dilakukan investigasi mendalam untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penurunan tersebut dan segera mengambil langkah-langkah penanganan yang tepat.
Papua Pegunungan
Dengan persentase 4,85 persen, Papua Pegunungan menempati urutan terakhir di Pulau Papua dan ke-38 secara nasional. Persentase yang jauh lebih rendah dibandingkan provinsi lainnya ini mengindikasikan kondisi kesehatan perempuan perkotaan yang relatif lebih baik di Papua Pegunungan. Namun, perlu diingat bahwa data ini perlu dievaluasi lebih lanjut dengan mempertimbangkan faktor-faktor sosio-ekonomi dan akses terhadap layanan kesehatan di wilayah tersebut.