PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi jumlah kendaraan yang keluar dari wilayah Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabotabek) sebanyak 2,56 juta kendaraan pada musim mudik H-7 hingga H+7 Lebaran 2022 atau periode 25 April hingga 10 Mei 2022.
Jumlah tersebut naik 80% dari jumlah kendaraan pada periode yang sama di Lebaran 2021. Sedangkan, Jasa Marga memprediksi jumlah kendaraan masuk wilayah Jabotabek pada periode yang sama adalah sebanyak 2,39 juta kendaraan, naik 69,7% dari Lebaran 2021.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, pelonggaran yang diberikan pemerintah dalam arus mudik di tengah pandemi ini akan kembali menggairahkan perjalanan darat atau road trip jarak jauh, khususnya di jalan tol, yang selama dua tahun ini tidak terjadi di masa pandemi.
"Tidak hanya dibandingkan dengan Lebaran 2021 lalu, peningkatan lalu lintas di empat gerbang tol utama pada periode Lebaran 2022 ini pun cukup signifikan jika dibandingkan dengan lalu lintas pada periode normal di November 2021," kata Heru dalam keterangannya, Sabtu (23/4/2022).
"Jasa Marga mencatat peningkatan hingga 11,8% untuk kendaraan keluar Jabodetabek dan 4,5% untuk kendaraan masuk Jabodetabek selama periode H-7 s.d. H+7", imbuhnya.
Heru menambahkan, Jasa Marga juga mencatat peningkatan lalu lintas yang cukup signifkan di Triwulan I tahun 2022 ini. Lalu lintas harian rata-rata (LHR) jalan tol Jasa Marga Group di seluruh Indonesia pada Triwulan I Tahun 2022 meningkat 12,8% jika dibandingkan dengan Triwulan I Tahun 2021.
Bahkan, jika dibandingkan dengan periode sebelum pandemi (Triwulan I Tahun 2019), realisasi LHR di tahun 2022 hanya -0,45% saja, sehingga sangat mendekati kondisi normal.
(Baca Juga: Jelang Lebaran, Kemenhub Prediksi 10 Daerah Ini Jadi Tujuan Mudik 2022 Terbanyak)