Pemerintah menetapkan bahwa vaksinasi booster Covid-19 menjadi salah satu persyaratan mudik pada Lebaran 2022 mendatang. Pengecekan status vaksinasi booster nantinya dilakukan melalui aplikasi PeduliLindungi.
Menurut data Kementerian Kesehatan, pemberian vaksinasi booster Covid-19 di Indonesia baru mencapai 18.273.009 dosis hingga 24 Maret 2022 pukul 18.00. Dari total sasaran vaksinasi terhadap 208.265.720 orang, ini artinya cakupan vaksinasi booster Tanah Air baru mencapai 8,77%.
Pemberian vaksinasi booster terbanyak diberikan kepada masyarakat rentan dan umum, yakni sebanyak 12.377.423 dosis. Jumlah ini setara 8,77% dari target 141.211.181 dosis.
Berikutnya, pemberian vaksinasi booster kepada kelompok lanjut usia (lansia) sebanyak 2.029.748 dosis. Angka tersebut sekitar 9,42% dari target 21.553.118 dosis.
Kemudian, sebanyak 1.448.650 dosis vaksinasi booster telah diberikan kepada tenaga kesehatan atau setara dengan 98,63% dari target 1.468.764 dosis. Pemberian vaksinasi booster juga telah diberikan kepada kelompok usia 12-17 tahun sebanyak 124.609 dosis atau 0,47% dari target 26.705.490 dosis.
Berikutnya, sebanyak 72.188 dosis vaksinasi booster telah diberikan kepada kelompok masyarakat gotong royong atau setara 0,48% dari target. Selanjutnya, sebanyak 1.249 dosis vaksinasi booster telah diberikan kepada kelompok usia 6-11 tahun atau setara 0% dari target yang sebanyak 26.400.300 dosis.
Sementara itu, vaksinasi booster belum diberikan kepada petugas publik dan tenaga pendidik, menurut laporan Kemenkes.
Adapun, pemberian vaksinasi booster sangat dianjurkan bagi masyarakat umum, khususnya pada lansia dan kelompok masyarakat rentan. Hal ini berguna untuk mengurangi keparahan infeksi dan kematian akibat Covid-19.
(Baca: Vaksinasi Booster Indonesia Terendah di Asia Tenggara)