Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan jumlah pendapatan asli daerah di Nusa Tenggara Timur berada di bawah rata-rata nasional.
Publikasi data statistik 2024, Nusa Tenggara Timur mencatatkan angka sebanyak Rp990,27 miliar atau berada di urutan 25 dibandingkan 38 provinsi lainnya. Angka ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp1427,04 miliar
(Baca: Volume Ekspor Alat Pengangkutan Lainnya Provinsi Bali Januari 2025)
DKI Jakarta berada di urutan pertama dengan jumlah pendapatan asli daerah mencapai Rp45,47 triliun. Angka ini mencapai sepuluh kali dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Berikutnya ada Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Sementara Papua Selatan menempati posisi terbawah dengan jumlah pendapatan asli daerah sebanyak Rp122,11 miliar .
Berikut ini sepuluh provinsi dengan jumlah pendapatan asli daerah dari yang terbesar update data per 2024 yakni :
- DKI Jakarta Rp45,47 triliun
- Jawa Timur Rp16,78 triliun
- Jawa Barat Rp16,77 triliun
- Jawa Tengah Rp15,92 triliun
- Sumatera Utara Rp8444,63 miliar
- Banten Rp7361,11 miliar
- Sulawesi Selatan Rp4727,21 miliar
- Kalimantan Timur Rp4394,91 miliar
- Riau Rp3814,09 miliar
- Bali Rp3777,11 miliar
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Bengkulu Periode 2018-2023)
Secara umum, rata-rata jumlah pendapatan asli daerah di Indonesia adalah Rp4422,61 miliar pada 2024.