Rata-rata pengeluaran per kapita masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan yang terendah nasional. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata pengeluaran per kapita masyarakat NTT hanya sebesar Rp 840.359 per bulan pada 2020. Nilai tersebut hanya sekitar 66% dari rata-rata pengeluaran per kapita nasional yang sebesar Rp 1.264.590 per bulan.
Secara rinci, pengeluaran per kapita NTT untuk makanan sebesar Rp 468.252 per bulan dan pengeluaran bukan makanan Rp 372.106 per bulan. Menurut wilayah tempat tinggal, rata-rata pengeluaran per kapita masyarakat NTT di wilayah perkotaan mencapai Rp 1.263.545 per bulan, sedangkan untuk masyarakat di perdesaan hanya Rp 700.794 per bulan.
Dari 10 provinsi dengan pengeluaran per kapita terendah, 4 di antaranya berada di Sulawesi, 2 di Jawa, 2 di Sumatera. Selain itu, ada pula 1 provinsi dari Nusa Tenggara dan 1 provinsi dari Maluku.
Sulawesi Barat menjadi provinsi yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita terendah kedua sebesar Rp 892.380 per bulan. Diikuti Lampung dengan pengeluaran per kapita Rp 1.030.579 per bulan, kemudian Jawa Tengah Rp 1.048.609 per bulan, dan Sulawesi Tengah Rp 1.051.706 per bulan.
Provinsi dengan pengeluaran per kapita terendah lainnya, Sulawesi Tenggara Rp 1.070,493 per bulan, Sumatera Selatan Rp 1.096.407 per bulan, Sulawesi Selatan Rp 1.112.746 per bulan, serta Maluku dan Jawa Timur masing-masing Rp 1.112.746 per bulan dan Rp 1.113.002 per bulan.
Pengeluaran per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga yang telah disesuaikan dengan paritas daya beli.
(Baca: Selain Jakarta, Pengeluaran Per Kapita Provinsi Ini Tertinggi Nasional pada 2020)