Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mencatat, ada 4.741 konten hoaks terkait virus corona Covid-19 yang tersebar di media sosial sejak 23 Januari - 15 September 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.616 konten hoaks corona telah ditindaklanjuti.
Konten hoaks corona yang telah ditindaklanjuti paling banyak berada di Facebook, yakni 3.961 konten. Sebanyak 557 konten hoaks corona yang telah ditindaklanjuti berada di Twitter.
Ada 54 konten hoaks corona yang telah ditindaklanjuti di YouTube. Kemudian, hoaks corona yang telah ditindaklanjuti di Instagram dan TikTok masing-masing 37 konten dan 7 konten.
Sementara, masih ada 125 konten hoaks corona yang sedang dalam tahap ditindaklanjuti. Rinciannya, 99 konten di Facebook, 10 konten di Twitter, 14 konten di TikTok, 1 konten di Instagram, dan 1 konten di YouTube.
Selain itu, Kemenkominfo menemukan ada 2.119 konten hoaks terkait vaksin hingga 15 September 2021. Seluruh konten hoaks vaksin tersebut telah diturunkan.
Konten hoaks vaksin paling banyak berada di Facebook, yakni 1.941 konten. Sebanyak 105 konten hoaks vaksin berada di Twitter.
Kemudian, ada 43 konten hoaks vaksin di YouTube. Sementara, hoaks vaksin yang berada di TikTok dan Instagram masing-masing sebanyak 19 konten dan 11 konten.
(Baca: Tak Kebal Covid-19 Jadi Alasan Utama Warga Tak Percaya Vaksin)