Berdasarkan hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), konten politik adalah kategori konten yang paling rawan hoaks.
Mayoritas atau 24,7% responden sering menemukan hoaks dalam konten politik, paling banyak dibanding kategori lainnya.
Kemudian 15,27% sering menemukan hoaks dalam konten terkait infotainment alias gosip, 11,49% kejahatan, 10,53% ekonomi atau keuangan, dan 10,38% dalam konten terkait pemerintahan.
Ada pula responden yang sering menemukan hoaks di konten mengenai bencana (8,56%), keagamaan (8,18%), kesehatan (6,78%), pendidikan (2,58%), dan internasional (1,53%).
Mayoritas responden menemukan hoaks di media sosial (59,75%), diikuti media chat alias percakapan (29,12%), dan situs berita (11,12%).
Survei ini dilakukan pada 18 Desember 2023-19 Januari 2024 terhadap 8.720 responden yang tersebar secara proporsional di 38 provinsi Indonesia.
Seluruh responden merupakan warga negara Indonesia yang berusia minimal 13 tahun.
Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka dan multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 1,1 % dan relative standard error 0,43%.
(Baca: Ada 12.547 Konten Hoaks Selama 5 Tahun Terakhir, Terbanyak Isu Kesehatan)