Sejumlah korporasi global dinilai turut berkontribusi menghasilkan banyak limbah plastik sekali pakai. Sebab, berbagai korporasi tersebut turut menghasilkan polimer yang juga terkandung dalam plastik sekali pakai.
Berdasarkan laporan Minderoo Foundation, ExxonMobil menjadi korporasi yang paling banyak menyumbang limbah plastik sekali pakai pada 2019, yakni 5,9 juta metrik ton. Produsen produk kimia asal AS, Dow berada di posisi kedua karena menyumbang 5,6 juta metrik ton limbah plastik sekali pakai.
Perusahaan petrokimia asal Tiongkok, Sinopec ada di posisi selanjutnya lantaran berkontribusi terhadap 5,3 juta metrik ton buangan plastik sekali pakai. Kemudian, Indorama Ventures dan Saudi Aramco masing-masing menyumbang limbah plastik sekali pakai sebesar 4,6 juta metrik ton dan 4,3 juta metrik ton.
(Baca: Tiap Warga Indonesia Hasilkan Lima Kilogram Sampah Plastik Sekali Pakai)
Menurut Minderoo Foundation, banyaknya kontribusi perusahaan terhadap buangan limbah plastik sekali pakai lantaran minimnya regulasi dan transparansi terkait masalah tersebut dalam beberapa dekade terakhir. Pemerintah cenderung fokus kepada perusahaan yang menjual produk plastik.