Banyak pihak menilai pemerintah terlambat menangani Covid-19 di Indonesia. Sehingga jumlah kasusnya mengalami peningkatan. Menurut Pusat Pemodelan Matematika Penyakit Infeksi (CMMID) di London, awal minggu ini setidaknya terdapat 70.700 orang terinfeksi. Sebab kasus Covid-19 yang dilaporkan hanya 2%.
Tim ahli epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dalam Covid-19 Modelling Scenarios Indonesia memprediksi jumlah kematian di Indonesia masih akan bertambah. Jumlahnya bergantung langkah yang diambil pemerintah, mulai dari tanpa intervensi hingga intervensi tinggi. Asumsi ini diprediksi akan terjadi pada hari ke-70 (pertengahan Mei 2020).
Tanpa intervensi dari pemerintah, dampak corona bisa menimbulkan 240.244 kematian. Sedangkan intervensi rendah dan sedang, secara berurutan menimbulkan 144.266 dan 47.984 kematian. Menurut tim ahli epidemiologi, saat ini pemerintah dalam intervensi rendah berupa pembatasan sosial dengan cakupan rendah. Apabila pemerintah berhasil melakukan intervensi tinggi, maka jumlah pasien meninggal dapat ditekan menjadi 11.898 kematian. Angka-angka tersebut belum memperhitungkan intervensi medis dan obat, seperti dilansir dari Harian Kompas.