Angka Kematian Balita Indonesia per Provinsi, Tertinggi di Papua

Menurut hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kematian balita di Indonesia mencapai 19,83 per 1.000 kelahiran hidup.

Artinya, dari 1.000 anak yang lahir dengan selamat, sekitar 20 anak di antaranya meninggal sebelum usianya mencapai 5 tahun.

Namun, angka kematian balita sangat bervariasi jika dilihat di skala provinsi.

Di Provinsi Papua, angkanya mencapai 49,04 per 1.000 kelahiran hidup, sekitar 2,5 kali lebih tinggi dari angka nasional.

Sedangkan di DKI Jakarta, angkanya 12,02 per 1.000 kelahiran hidup, di bawah angka nasional.

Berikut rincian angka kematian balita di Indonesia pada 2020, diurutkan dari yang tertinggi sampai terendah:

1. Papua: 49,04 per 1.000 kelahiran hidup
2. Papua Barat: 47,23
3. Maluku: 36,54
4. Gorontalo: 35,85
5. Sulawesi Barat: 35,49
6. Maluku Utara: 34,58
7. Sulawesi Tengah: 33,44
8. NTT: 30,72
9. NTB: 29,37
10. Sulawesi Tenggara: 27,93
11. Bengkulu: 23,38
12. Aceh: 22,88
13. Sulawesi Selatan: 21,49
14. Sumatera Utara: 21,37
15. Kalimantan Tengah: 21,19
16. Kalimantan Barat: 20,44
17. Sulawesi Utara: 20,4
18. Kalimantan Selatan: 20,1
19. Jambi: 19,98
20. Kepulauan Bangka Belitung: 19,67
21. Sumatera Selatan: 19,62
22. Kalimantan Utara: 19,43
23. Sumatera Barat: 19,19
24. Lampung: 18,3
25. Riau: 18,24
26. Kalimantan Timur: 18,04
27. Banten: 16,15
28. Jawa Barat: 15,91
29. Jawa Timur: 15,64
30. Kepulauan Riau: 15,43
31. Bali: 15,37
32. Jawa Tengah: 14,81
33. DI Yogyakarta: 12,62
34. DKI Jakarta: 12,02

BPS juga menemukan, pada 2020, sebagian besar kematian anak balita di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (72,77%).

Penyebab berikutnya karena kecelakaan (3%), Covid-19 (2,42%), penyakit menular (1,44%), dan lain-lainnya (20,37%).

(Baca: 9 Target Utama Pemerintah RI untuk Penurunan Stunting pada 2025)