Di tengah kelesuan perekonomian domestik, penyaluran kredit perbankan pada 2017 tetap tumbuh. Data Statistik Perbankan Indonesia Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa kredit perbankan tahun lalu tumbuh 8,24% menjadi Rp 4.737,97 triliun dari tahun sebelumnya hanya Rp 4.377,2 triliun. Pertumbuhan pembiayaan perbankan tahun lalu lebih besar dari tahun sebelumnya dan merupakan kenaikan yang pertama kalinya sejak 2012.
Adapun penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) tahun lalu tumbuh 9,35% menjadi Rp 5.289,2 triliun dari tahun sebelumnya. Jumlah tersebut terdiri dari Rp 2.354,7 triliun (44,52%) berupa simpanan berjangka, Rp 1.701,18 triliun (32,16%) dalam bentuk tabungan, dan Rp 1.233,34 triliun (23,32%) berupa giro.
(Baca Databoks: Sejak 2012, Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat)
Untuk rasio Pemenuhan Kecukupan Modal Minimum meningkat menjadi 23,18% dari tahun sebelumnya 22,93%. Sementara rasio margin bersih (Net Interest Margin/NIM) turun menjadi 5,32% dari sebelumnya 5,63%, demikian pula rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) turun menjadi 2,59% dari sebelumnya 2,93%.