Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan produktivitas padi Indonesia sepanjang 2021 mencapai 52,26 kuintal gabah kering giling (GKG) per hektare. Jumlah ini meningkat 1,9% dari produktivitas tahun sebelumnya yang berjumlah 51,28 kuintal GKG per hektare.
Bali menjadi provinsi dengan produktivitas padi terbesar sepanjang 2021, yakni 58,83 kuintal GKG per hektare. Angka tersebut tumbuh 0,58% dari tahun sebelumnya yang berjumlah 58,49 kuintal GKG per hektare, sekaligus melampaui produktivitas padi nasional yang hanya 52,26 kuintal GKG/hektare.
Provinsi dengan produktivitas padi terbesar berikutnya adalah DKI Jakarta, yakni 58,03 kuintal KGK per hektare. Diikuti Jawa Barat 56,81 kuintal GKG per hektare.
Sedangkan provinsi dengan produktivitas padi terendah sepanjang 2021 adalah Kalimantan Tengah, yaitu hanya 30,28 kunital GKG per hektare. Diiringi Kepulauan Riau dengan produktivitas 31,65 kuintal GKG per hektare, dan Kalimantan Barat 31,9 kuintal GKG per hektare.
Meski produktivitasnya cenderung meningkat, di sisi lain luas panen padi nasional menyusut 2,3% secara tahunan menjadi 10,41 juta hektare pada 2021.
Produksi padi nasional juga tercatat turun 0,43% secara tahunan menjadi 54,42 juta ton pada 2021.
(Baca Juga: Luas Panen Padi Nasional Susut 2,3% pada 2021)