Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, 80,13% penerangan listrik di Kalimantan Barat bersumber dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN pada 2020. Angka ini turun 5,05% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 85,18%.
Kota Pontianak merupakan wilayah yang memiliki persentase sumber penerangan listrik PLN tertinggi, yakni 95,36%. Diikuti Kabupaten Kubu Raya dan Kabupaten Sambas dengan persentase masing-masing sebesar 93,77% dan 93,62%.
Sedangkan, persentase sumber penerangan listrik PLN terendah berada di Kabupaten Sintang, yakni 59,87%. Di atasnya ada Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau dengan persentase sumber penerangan listrik PLN masing-masing sebesar 60,81% dan 65,3%.
PLN melaporkan telah berhasil melakukan uji coba Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) IPP Kalbar-1 unit 2 yang berlokasi di Bengkayang, Kalimantan Barat pada Juni 2021. PLTU ini akan menyalurkan 200 Megawatt (MW) daya listrik tambahan untuk pelanggan.
PLTU ini juga dapat menurunkan volume pembelian listrik dari Sesco Malaysia hingga 48%. Alhasil, PLTU IPP Kalbar-1 unit 2 akan turut meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi nasional, khususnya di Kalimantan Barat.
(Baca: Jumlah Pelanggan PLN Capai 79 Juta pada 2020)