Tiga bulan pertama pada 2023, Kereta Rel Listrik (KRL) commuter line di lintasan Jabodetabek serta Yogyakarta-Solo telah mengangkut lebih dari 68 juta penumpang.
Data PT Kereta Api Indonesia Commuter (KAI Commuter) menunjukkan ada perbedaan penggunaan dari kedua daerah besar tersebut.
Untuk Jabodetabek, rerata pengguna setiap hari libur menyentuh 608 ribu pengguna per hari. Sementara rerata hari kerja lebih banyak, yakni 806 ribu pengguna.
Pada Januari-Maret 2023, KRL Jabodetabek telah melayani 67 juta pengguna. KAI menyebut, pengguna tertinggi adalah pada 21 Maret 2023 dengan jumlah 973 ribu pengguna. Sedangkan pengguna terendah tercatat pada 26 Maret 2023 yang hanya mencapai 383 ribu orang.
"Di Jabodetabek kami telah mengoperasikan lebih dari 1.100 perjalanan pada hari kerja karena untuk mengakomodir pengguna commuter line yang lebih ramai saat hari kerja," tulis KAI Commuter dalam Instagram resminya, @commuterline, Kamis (6/4/2023) lalu.
(Baca juga: Tren Pengguna KRL Commuter Line Cenderung Meningkat Sepanjang 2022)
Berbeda dengan Yogyakarta-Solo yang penggunanya lebih banyak menggunakan commuter line saat hari libur. Rerata pengguna setiap hari libur menyentuh 18 ribu pengguna per hari. Sementara hari kerja menyentuh 11 ribu pengguna per hari.
"Ini membuktikan banyak masyarakat yang menghabiskan waktu liburnya untuk berwisata menggunakan commuter line," ujar KAI.
Secara kumulatif, pengguna KRL Yogyakarta-Solo pada Januari-Maret 2023 menyentuh 1,2 juta orang.
Berikut volume penggunaan KRL Jabodetabek dan Yogyakarta-Solo pada Januari-Maret 2023:
- Jabodetabek
Januari 22.716.957 pengguna
Februari 20.810.770 pengguna
Maret 23.545.345 pengguna
- Yogja-Solo
Januari 396.049 pengguna
Februari 384.585 pengguna
Maret 428.271 pengguna
(Baca juga: Banyak Kereta Sudah Tua, Belum Ada Pengadaan KRL 5 Tahun Terakhir)