Layanan transportasi publik Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta Fase 1 rute Lebak Bulus Grab-Bundaran HI semakin populer.
Hal ini terlihat dari jumlah penumpangnya yang tumbuh pesat pada 2023.
Berdasarkan laporan PT MRT Jakarta (Perseroda), sepanjang 2023 MRT Jakarta Fase 1 mengangkut sekitar 33,5 juta penumpang.
Angka itu tumbuh 69,4% dibanding 2022, sekaligus menjadi pencapaian tertinggi sejak awal beroperasi.
MRT Jakarta Fase 1 beroperasi pertama kali pada 2019. Pada tahun debutnya mereka mengangkut 24,6 juta penumpang.
Kemudian pada 2020 dan 2021 penumpangnya berkurang signifikan, dipengaruhi pandemi Covid-19 yang memicu pembatasan mobilitas masyarakat.
Jumlah penumpang MRT baru mulai naik lagi sejak 2022, seiring pemulihan dunia dari dampak pandemi.
(Baca: Ini Wilayah Jabodetabek dengan Pekerja Komuter Terbanyak)
Adapun pada semester I 2024 MRT Jakarta Fase 1 sudah melayani 18,5 juta penumpang, dengan rata-rata 101,6 ribu penumpang per hari.
Capaian tersebut naik dibanding 2023 yang rata-rata penumpangnya 91,8 ribu orang per hari.
"PT MRT Jakarta mengucapkan apresiasi tinggi kepada masyarakat yang telah mempercayakan kemudahan mobilitas hariannya dengan menggunakan MRT Jakarta," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda) Mega Tarigan dalam siaran pers, Kamis (11/7/2024).
Ia juga mengapresiasi kinerja mitra angkutan pengumpan (feeder) yang telah mendorong kenaikan penumpang MRT.
"MRT Jakarta memang sebagai backbones sistem transportasi perkotaan, namun tidak bisa bekerja sendiri. Kehadiran sistem pengumpan ini akan menyediakan first and last mile mobilitas harian masyarakat agar terus menggunakan transportasi umum dan perlahan meninggalkan kendaraan pribadi untuk mobilitas hariannya," kata Mega.
(Baca: 91% Pekerja Komuter Indonesia Naik Kendaraan Pribadi)