Transaksi belanja online membutuhkan jasa layanan logistik untuk mengirimkan barang yang telah dibeli oleh konsumen. Lantas, berapa rerata ongkos yang dikeluarkan konsumen Indonesia untuk mengirim barang saat belanja online?
Berdasarkan laporan survei Populix bertajuk Indonesia Outlook on the Logistic Delivery Services, mayoritas atau 43% responden mengeluarkan biaya sekira Rp9 ribu sampai Rp20 ribu untuk biaya pengiriman barang saat belanja online.
Kemudian, sebanyak 21% responden merogoh kocek sekira Rp20 ribu-Rp40 ribu untuk ongkos pengiriman logistik belanja online. Ada pula responden yang mengeluarkan biaya di bawah Rp9 ribu untuk pengiriman barang belanja online.
Berikutnya, sebanyak 11% responden menghabiskan sekira Rp40 ribu-Rp60 ribu untuk ongkos pengiriman logistik belanja online. Di sisi lain, terdapat responden yang menggelontorkan biaya lebih dari Rp60 ribu untuk ongkos logistik saat belanja online.
Survei itu juga menemukan bahwa makanan merupakan jenis barang yang paling banyak dibeli konsumen Indonesia saat belanja online (80%). Lalu, diikuti oleh pakaian (50%), gadget (30%), alat kesehatan/medis (23%), dan peralatan elektronik (20%).
Survei yang dilakukan Populix ini melibatkan 925 responden dari total 1.577 responden pada Juni 2023. Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (76%), diikuti Pulau Sumatra (15%), dan pulau-pulau lainnya (19%).
Responden didominasi oleh kelompok muda yaitu berusia 18-25 tahun (41%), dan usia 26-35 tahun (39%). Berdasarkan pekerjaannnya, responden paling banyak berasal dari kalangan pekerja (51%), diikuti oleh pengusaha (14%) dan pelajar (18%).
(Baca: Ini Layanan Ekspedisi yang Banyak Digunakan Penjual E-Commerce Lokal)