Menurut survei Snapcart, dari sekitar 3,6 ribu responden di Indonesia, ada 43% yang sering menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam kehidupan sehari-hari.
Kemudian 41% menggunakan AI tapi jarang, dan hanya 16% yang belum pernah memakainya.
(Baca: ChatGPT Makan Listrik Lebih Banyak dari Google Search)
Dari kelompok responden pengguna AI, mayoritas atau 71% menggunakan ChatGPT.
Ada juga yang menggunakan Meta AI (52%), aplikasi edit video AI CapCut (40%), Gemini (34%), dan Google Assistant (23%).
"Aplikasi ini memiliki fungsi yang beragam, mulai dari alat produktivitas hingga aplikasi kreatif dan asisten pribadi," tulis Snapcart dalam laporan In AI, We Trust: Part 2 (April 2025).
Survei ini juga menemukan, sebanyak 29% responden menggunakan AI karena merasa teknologi ini memiliki kinerja lebih baik dari rekan kerjanya.
Kemudian 19% memanfaatkan AI karena bisa membantu menyelesaikan tugas lebih cepat, dan 18% merasa nyaman bertanya kepada AI tanpa takut dihakimi.
Snapcart melakukan survei ini secara online pada April 2025 terhadap 3.611 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
(Baca: Emisi Gas Rumah Kaca Google Naik Gara-gara AI)