Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, menyatakan masih ada gap digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri kedua bertema "Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan" di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023).
Dalam sesi Ekonomi Kerakyatan Digital, Mahfud MD mengatakan bahwa ekonomi digital tidak bisa dihindarkan oleh siapapun. Pernyataan itu ditanggapi Muhaimin, "Benar sekali bahwa antara perkembangan teknologi digital dengan UMKM kita masih terjadi gap. Oleh karena itu harus ditindaklanjuti."
Pernyataan Muhaimin itu sejalan dengan laporan East Ventures Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022. Di wilayah Jawa, rata-rata pemanfaatan internet pelaku UMKM memiliki poin 49 dari skala 0-100. Berbanding terbalik dengan wilayah Maluku dan Papua yang memiliki poin pemanfaatan internet oleh pelaku UMKM sebesar 10.
Menurut laporan itu, kondisi geografis menjadi salah satu tantangan penyediaan koneksi internet yang mumpuni untuk pelaku UMKM.
Baca juga: Ini Sektor UMKM yang Banyak Manfaatkan Teknologi Digital