Provider internet IndiHome bakal dipisahkan dari induk perusahaannya, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Ini berdasarkan penandatanganan perjanjian pemisahan bersyarat atau Conditional Spin-Off Agreement dengan Telkomsel pada 6 April 2023 lalu.
Melalui perjanjian ini, nantinya IndiHome lepas dari Telkom dan digabungkan dengan Telkomsel.
Dilansir Katadata, dalam pengumuman yang disampaikan Edwin Sebayang, VP Investor Relations TLKM di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai segmen usaha Indihome yang akan dipisahkan adalah sebesar Rp58,24 triliun.
Aksi korporasi ini sebelumnya juga memperoleh persetujuan pemegang saham TLKM dan pemegang saham Telkomsel. Adapun alasan dilakukannya rencana transaksi pemisahan tersebut guna mempertahankan daya saing dan keunggulan perseroan dalam menghasapi persaingan usaha di sektor telekomunikasi.
"Perseroan berencana menggabungkan layanan fixed broadband dan mobile broadband ke dalam satu entitas bisnis melalui rencana pemisahan kepada entitas anak perseroan, yakni Telkomsel," ungkap Edwin Sebayang, Kamis (6/4).
Lantas, bagaimana kondisi keuangan IndiHome selama ini?
Dari laporan tahunan TLKM, IndiHome masuk dalam segmen consumer. Perusahaan ini diklaim tetap memimpin pasar fixed broadband di tanah air dengan menguasai lebih dari 75,2% pangsa pasar.
Jumlah pelanggan IndiHome pada akhir tahun 2022 mencapai 9,2 juta pelanggan, bertambah sebanyak 611 ribu pelanggan dari tahun sebelumnya.
Otomatis, pendapatan segmen consumer ini meningkat sebesar 5,7% menjadi Rp26,35 triliun pada 2022. Capaian itu berkontribusi signifikan dalam meningkatkan pendapatan konsolidasi.
"Kinerja pendapatan segmen consumer mencapai 96,9% dari target yang ditetapkan," tulis Telkom dalam laporan resminya.
Sementara capaian pendapatan pada 2021 tercatat sebesar Rp25,11 triliun. Bebannya sebesar Rp19,22 triliun, sehingga hasil atau labanya sebesar Rp5,89 triliun.
Torehan 2021 juga mengalami peningkatan dari 2020 yang membukukan pendapatan sebesar Rp22,10 triliun. Sedangkan bebannya tercatat mencapai Rp17,54 triliun dan laba sebesar Rp4,56 triliun pada 2020.
Secara umum, pendapatan dan laba IndiHome dan lainnya dalam segmen consumer kerap mengalami peningkatan dari 2018 hingga 2022. Sebagai catatan, nilai pendapatan yang dimasukkan merupakan total pendapatan (tidak hanya pendapatan eksternal). Berikut ulasannya.
- 2018
Pendapatan Rp 16,18 triliun
Laba Rp2,15 triliun
- 2019
Pendapatan Rp18,49 triliun
Laba Rp2,58 triliun
- 2020
Pendapatan Rp22,1 triliun
Laba Rp4,56 triliun
- 2021
Pendapatan Rp25,11 riliun
Laba Rp5,89 triliun
- 2022
Pendapatan Rp26,54 triliun
Laba Rp7,57 triliun
(Baca juga: Laba Bersih Telkom Merosot Meski Pendapatannya Meningkat pada 2022)