PT GoTo Gojek Tokopedia masih menjalankan bisnis dengan rugi bersih jumbo. Dengan pendapatan sebesar Rp4,54 triliun pada 2021, GoTo mencatat rugi bersih sebesar Rp22,43 triliun.
Namun, pendapatan dan kerugian GoTo masih tergolong kecil jika dibandingkan perusahaan teknologi besar lainnya di Asia Tenggara, seperti Grab dan Sea Group.
Jika dikonversi ke US$, pendapatan GoTo kira-kira setara dengan US$318 juta, dengan kurs tengah Bank Indonesia sebesar Rp14.269 per US$ per 31 Desember 2021.
Angka tersebut jauh di bawah pendapatan Grab yang mencapai US$675 juta, ataupun pendapatan Sea Group yang mencapai US$9,96 miliar dalam periode sama.
Dengan pendapatan terkecil, GoTo juga mencatat rugi bersih terkecil, yaitu US$1,5 miliar.
Jumlah itu lebih kecil dari kerugian Sea Group yang mencapai US$2,04 miliar, ataupun kerugian Grab yang mencapai US$3,56 miliar.
Dari tiga perusahaan ini, Sea Group menjadi satu-satunya perusahaan yang memiliki pendapatan lebih besar dari rugi bersih.
Sementara itu, kerugian GoTo dan Grab lebih besar ketimbang pendapatannya pada 2021.
(Baca: Gaji Karyawan GoTo vs Bukalapak, Mana yang Lebih Besar?)