Dalam Global Brand Audit, organisasi nirlaba Break Free From Plastic mencatat jumlah sampah plastik The Coca-Cola Company yang ditemukan terus meningkat dalam empat tahun terakhir sejak 2018 hingga 2021.
Pada 2021, Break Free From Plastic menemukan 19,826 potongan sampah plastik dari audit mereka. Jumlah ini meningkat 43% dari 2020 dengan jumlah sampah yang ditemukan sebanyak 13.834 potongan sampah plastik. Pada 2018, jumlah sampah plastik dari merek ini hanya mencapai 9,216 potongan, lebih dari dua kali lipat lebih sedikit ketimbang 2021.
Jumlah sampah plastik Coca-Cola ini lebih besar daripada jumlah sampah plastik dua perusahaan penyumbang sampah terbesar kedua dan ketiga digabungkan. Sampah PepsiCo tercatat sebanyak 8.231 dan Unilever sebanyak 6.079.
(Baca: 10 Korporasi Penghasil Sampah Plastik Terbesar di Dunia)
Global Brand Audit menemukan 330.493 potongan sampah plastik dengan 58% di antaranya dilabeli merek Coca Cola dengan jelas. Break Free From Plastic melakukan 440 audit dalam 45 negara untuk laporan ini.
Audit yang dimulai pada 2018 ini dilakukan dengan menghitung dan mendokumentasikan merek yang ditemukan di sampah-sampah plastik untuk mengidentifikasi perusahaan mana yang bertanggung jawab.