Data Indonesia Corruption Watch (ICW) menunjukkan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2014-2019 yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebanyak 23 orang dan tersebar di delapan partai politik (parpol). Parpol yang anggotanya paling banyak ditangkap KPK berasal adalah Partai Golongan Karya (Golkar), yaitu delapan orang.
Anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat masing-masing sebanyak 3 orang. Anggota dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) menyusul sebanyak 2 orang. Empat orang lainnya berasal dari empat partai, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Sebagai informasi, beberapa anggota DPR yang ditetapkan sebagai tersangka memiliki jabatan yang strategis. Contohnya, Setya Novanto ketika ditangkap menjabat sebagai Ketua DPR sekaligus Ketua Umum Partai Golkar, Muhammad Romahurmuziy merupakan Ketua Umum PPP dan anggota Komisi III DPR, sedangkan Taufik Kurniawan ditangkap ketika menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.
(Baca Databoks: Anggota DPR dan DPRD Paling Banyak Diciduk KPK)