Litbang Kompas menggelar survei tentang partai politik pilihan anak muda pada Pemilu 2024.
Hasilnya, responden anak muda generasi Z (usia 17-25 tahun) dominan memberikan suara ke Gerindra (21,4%), diikuti PDIP (12,3%), Golkar (10,3%), PKB (8,1%) dan Nasdem (7,2%).
"Pola yang hampir sama juga terjadi pada generasi milenial muda," kata Peneliti Litbang Kompas Andreas Yoga Prasetyo dilansir dari Kompas.id, Sabtu (2/4/2023).
Responden milenial muda (usia 26-33 tahun) lebih banyak memilih Gerindra (19,9%), diikuti PDIP (14,9%), Golkar (10,8%), Nasdem (8,4%) dan PKB (8,1%).
(Baca: Litbang Kompas: Prabowo-Gibran Raup Mayoritas Suara Anak Muda)
Andreas mengatakan, pola dukungan anak muda kepada Gerindra, PDIP, dan Golkar cenderung sama di kalangan perempuan dan laki-laki.
Responden generasi Z dan milenial muda dari tingkat pendidikan dasar hingga tinggi juga sama-sama punya kecenderungan mendukung Gerindra, PDIP, dan Golkar.
Begitu pula dengan kelas sosial ekonomi. Andreas mengatakan, responden yang berasal dari kelas sosial bawah hingga tinggi cenderung memberikan kebih banyak dukungan ke tiga partai tersebut.
Jika dilihat berdasarkan wilayah, dukungan anak muda ke Gerindra, PDIP, dan Golkar cukup merata.
Di segmen pemilih generasi Z, Gerindra dominan mendapat dukungan di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi dengan tingkat dukungan 21,1-23%.
PDIP mayoritas didukung oleh generasi Z di Bali-Nusa Tenggara dan Maluku-Papua. Sementara Golkar banyak dipilih generasi Z di Kalimantan dan Sumatera, walau proporsi dukungannya masih di bawah Gerindra.
Kemudian pemilih dari kelompok milenial muda di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku-Papua banyak menjatuhkan pilihan ke Gerindra.
Milenial muda yang mendukung PDIP hanya dominan di Bali-Nusa Tenggara, sedangkan pemilih generasi serupa di Maluku-Papua lebih banyak memilih Gerindra.
Survei Litbang Kompas ini melibatkan 7.863 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.. Survei digelar pada 14 Februari 2024 melalui wawancara tatap muka.
Toleransi kesalahan survei (margin of error) sekitar 1,11% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
(Baca: Quick Count Final Litbang Kompas: 8 Partai Berpotensi Lolos ke Senayan)