Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Provinsi Bali mengekspor komoditas dengan nilai total US$50,10 juta per Juli 2022. Angka ini naik 0,35% (month-on-month/mom) dibanding ekspor bulan sebelumnya yang sebesar US$49,93 juta.
Secara tahunan nilai ekspor Bali pada Juli 2022 mengalami pertumbuhan 48,53% (year-on-year/yoy), dibanding Juli 2021 yang nilai ekspornya hanya US$33,73 juta.
Ikan, krustasea, dan moluska merupakan komoditas ekspor Bali dengan nilai terbesar pada Juli 2022, yakni mencapai US$11,47 juta. Meski demikian, nilai ekspor komoditas ini menurun 12,67% (mom).
Komoditas ekspor terbesar Bali berikutnya adalah pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) dengan nilai US$7,53 juta. Nilai ekspor komoditas ini juga tercatat turun 11,83% (mom).
Kemudian Bali mengekspor logam mulia dan perhiasan/permata senilai US$7,14 juta. Diikuti ekspor kertas, karton, dan barang daripadanya dengan nilai US$4,79 juta, serta kayu dan barang dari kayu dengan nilai US$3,14 juta.
Pada Juli 2022 Bali paling banyak melakukan ekspor ke Amerika Serikat, dengan nilai mencapai US$13,21 juta. Diikuti ekspor ke Jepang senilai US$2,55 juta, Australia US$2,48 juta, Inggris US$1,68 juta, dan Prancis US$1,27 juta.
(Baca: 10 Negara Penghasil Ikan Laut Terbesar, RI Peringkat Berapa?)