Meski Ongkos BBM Naik, Harga Daging Ayam Menurun

Perdagangan

Premium

Adi Ahdiat 21/09/2022 15:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Rata-rata Harga Daging Ayam Ras Nasional per Bulan (Januari 2018-September 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Meski Ongkos BBM Naik, Harga Daging Ayam Menurun”.

Rp5.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Rata-rata Harga Daging Ayam Ras Nasional per Bulan (Januari 2018-September 2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pemerintah Indonesia menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax mulai 3 September 2022.

Kenaikan harga BBM tersebut tidak serta-merta diikuti oleh kenaikan harga komoditas pangan. Bahkan, ada sejumlah komoditas yang harganya menurun, salah satunya daging ayam ras.

Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan, pada September 2022 rata-rata harga daging ayam ras secara nasional berada di level Rp34.800/kg.

Harga tersebut turun sekitar 0,28% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom), sekaligus menjadi harga terendah sejak awal tahun 2022 seperti terlihat pada grafik.

Namun, harga daging ayam ras pada September 2022 ini masih lebih mahal sekitar 2,35% dibanding setahun lalu (year-on-year/yoy).

Adapun bahan pokok lain, seperti beras, harganya tercatat mengalami peningkatan setelah harga BBM naik. Pada September 2022 rata-rata harga beras medium nasional naik 0,9% secara bulanan (mom) dan meningkat 2,9% secara tahunan (yoy).

Pada September 2022 harga beras premium juga naik 0,8% secara bulanan (mom), meningkat 2,4% secara tahunan (yoy), serta mencatatkan rekor harga tertinggi sejak 2018.

(Baca: Meski Swasembada, Harga Beras di RI Merangkak Naik)

Editor : Adi Ahdiat