- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Vietnam pada 2024 sebesar 6956.92 Unit. Data ini menunjukkan adanya kenaikan dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 6840.6 Unit, namun masih di bawah angka pada 2022 yaitu 6941.46 Unit. Secara umum, data ini menggambarkan fluktuasi dalam PDB PPP Vietnam dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam tiga tahun terakhir (2022-2024), PDB PPP Vietnam menunjukkan pergerakan yang tidak konsisten. Setelah mencapai 7120.01 Unit pada 2021, terjadi penurunan menjadi 6941.46 Unit pada 2022 dan 6840.6 Unit pada 2023, sebelum kemudian sedikit meningkat menjadi 6956.92 Unit pada 2024. Rata-rata PDB PPP selama tiga tahun terakhir adalah sekitar 6912.99 Unit.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Malawi 2015 - 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Vietnam terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir (2020-2024), rata-rata PDB PPP Vietnam adalah sekitar 6986.39 Unit. Ini menunjukkan bahwa kinerja PDB PPP dalam tiga tahun terakhir sedikit di bawah rata-rata lima tahunan. Pertumbuhan tertinggi dalam periode ini terjadi pada tahun 2021 dengan angka 7120.01 Unit, sedangkan titik terendah terjadi pada tahun 2023 dengan angka 6840.6 Unit.
Melihat data historis, puncak PDB PPP Vietnam terjadi pada 2018 sebesar 7275.83 Unit. Penurunan terdalam dalam 10 tahun terakhir terjadi pada 2023. Anomali ini kemungkinan disebabkan oleh faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi ekonomi Vietnam pada periode tersebut, seperti pandemi global dan perubahan kebijakan ekonomi.
Dalam konteks regional ASEAN, IMF menempatkan Vietnam pada peringkat pertama dalam PDB PPP. Sementara itu, perbandingan dengan negara ASEAN lain pada tahun 2024 menunjukkan bahwa Indonesia memiliki angka PDB harga berlaku tertinggi yaitu 4747.903, sementara Vietnam tidak termasuk dalam data pembanding ini.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Somalia 2015 - 2024)
IMF memproyeksikan PDB PPP Vietnam pada 2025 sebesar 7020.848 Unit. Proyeksi ini menunjukkan potensi perbaikan dibandingkan data terakhir pada 2024. Namun, proyeksi untuk tahun-tahun berikutnya menunjukkan penurunan bertahap, dengan angka 6982.638 Unit pada tahun 2030. Penurunan ini mengindikasikan adanya potensi kontraksi pertumbuhan ekonomi Vietnam dalam jangka panjang. Kontraksi di sini berarti pertumbuhan ekonomi negatif atau lebih rendah dari periode sebelumnya.
Secara keseluruhan, PDB PPP Vietnam menunjukkan fluktuasi dalam beberapa tahun terakhir, dengan potensi kontraksi pertumbuhan dalam jangka panjang berdasarkan proyeksi IMF. Meskipun Vietnam masih memimpin di ASEAN dalam PDB PPP, penting untuk mencermati faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di masa depan.