- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Malta pada 2024 sebesar 0.56 Unit. Angka ini menunjukkan adanya kenaikan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar 0.55 Unit. Secara historis, PDB PPP Malta mengalami fluktuasi dalam sepuluh tahun terakhir.
Dalam tiga tahun terakhir, PDB PPP Malta menunjukkan pergerakan yang menarik. IMF mencatat angka 0.54 pada 2022, kemudian naik menjadi 0.55 pada 2023, dan mencapai 0.56 pada 2024. Pertumbuhan tahunan pada periode ini juga bervariasi, dengan 1.66% pada 2023 dan 0.73% pada 2024. Hal ini mengindikasikan pemulihan ekonomi setelah kontraksi sebelumnya.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa Kab. Kepahiang | 2024)
Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Malta terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun sebelumnya (2019-2021), yaitu sekitar 0.55 Unit, PDB PPP Malta saat ini menunjukkan sedikit peningkatan. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun sebelumnya (2017-2021), yaitu sekitar 0.57 Unit, terlihat adanya penurunan. Kenaikan tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir terjadi pada 2018 dengan pertumbuhan 0.17%, sedangkan penurunan terendah terjadi pada 2019 dengan kontraksi turun 3.92%.
Terjadi anomali pada tahun 2019 ketika PDB PPP Malta mengalami penurunan signifikan. Jika dibandingkan dengan sepuluh tahun terakhir, penurunan ini merupakan yang paling tajam. Hal ini menunjukkan adanya faktor eksternal atau kebijakan internal yang berdampak negatif pada daya beli Malta pada tahun tersebut.
Dari segi peringkat regional di Eropa, Malta mengalami penurunan peringkat. IMF mencatat pada 2024 Malta berada di peringkat 33, turun dari peringkat 32 pada 2023, 31 pada 2022, dan 30 pada tahun-tahun sebelumnya. Penurunan peringkat ini mengindikasikan bahwa negara-negara lain di Eropa mengalami pertumbuhan PDB PPP yang lebih tinggi dibandingkan Malta.
(Baca: Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp. 16.238,1 per Dolar AS (Senin, 30 Juni 2025))
IMF memproyeksikan PDB PPP Malta akan sedikit menurun menjadi 0.554 Unit pada 2025 dan relatif stagnan hingga 2030. Pertumbuhan yang diproyeksikan pun cenderung kecil, berkisar antara -0.18% hingga 0.18% per tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Malta perlu melakukan reformasi struktural untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan.
Dalam perbandingan dengan negara lain di Eropa, Malta masih berada di bawah negara-negara dengan PDB PPP tertinggi. Berdasarkan data terakhir, Irlandia memimpin dengan angka 0.76, diikuti oleh Belanda (0.774) dan Swiss (0.969). Posisi Malta dalam peringkat PDB PPP Eropa menunjukkan perlunya peningkatan daya saing ekonomi agar dapat bersaing dengan negara-negara teratas di kawasan tersebut.