Impor Ships, Boats Indonesia dari Liberia Turun Menjadi US$ 19,3 Juta
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Indonesia membukukan impor dengan Liberia sebesar US$ 32,11 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut turun drastis 15.15% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 37,84 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Liberia, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 0,11 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 62,61 juta.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Ekspor Animal, Vegetable Or Microbial Fats ke Spain pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Liberia, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat enam produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Liberia. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Ships, boats and floating structures
- Cocoa and cocoa preparations
- Nuclear reactors, boilers, machinery and mechanical appliances
- Electrical machinery and equipment and parts
- Ores, slag and ash
Ships, boats and floating structures dalam kategori produk dengan kode HS 89. Impor produk ini dari Liberia berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor US$ 19,3 juta. Nilai impor Ships, boats and floating structures ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 26.750 ribu.
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Cocoa and cocoa preparations. Nilai impor dari Liberia pada 2023 tercatat US$ 12,73 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 10.660 ribu.
Di urutan berikutnya, Indonesia banyak mengimpor Nuclear reactors, boilers, machinery and mechanical appliances dari Liberia. Nilai impor produk ini tercatat US$ 36 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Selain Liberia, Indonesia juga mengandalkan impor Nuclear reactors, boilers, machinery and mechanical appliances dari China, Germany, United States of America, Japan dan Italy. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.
(Baca: Impor Iron Or Steel Indonesia dari South Sudan Naik Menjadi US$ 4 Ribu)
Impor Electrical machinery and equipment and parts dari Liberia, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 16 ribu. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Electrical machinery and equipment and parts dengan nilai terbesar adalah China, Hong Kong, China, Taipei, Chinese, United States of America dan Germany.
Impor produk lainnya adalah Ores, slag and ash senilai US$ 13 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengimpor Ores, slag and ash dari -4 negara. Impor Ores, slag and ash dari negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Ores, slag and ash adalah Brazil, Chile, Peru, South Africa dan Canada.