Laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Direktori Pasar Rakyat 2024 Buku II: Jawa, menghimpun tingkat pendidikan yang ditamatkan pengelola pasar rakyat Indonesia pada 2024.
Hasilnya, mayoritas pengelola pasar merupakan lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat, yakni 47,5% dari total pengelola pasar Indonesia pada tahun ini.
Terbanyak kedua adalah perguruan tinggi dengan proporsi 29,64%.
Ketiga, sekolah dasar (SD) yang tamat atau tidak tamat sebanyak 11,76%.
Terakhir adalah level sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat, sebanyak 11,10%.
(Baca juga: Ini Kondisi Fasilitas Pasar Rakyat di Indonesia pada 2024)
BPS juga mendata, terdapat 17.443 unit pasar rakyat di Indonesia pada 2024.
Berdasarkan sebarannya, Jawa Timur mengantongi jumlah pasar terbanyak nasional, yakni 2.574 unit pada tahun ini. Jumlah itu mencakup 2.351 unit pasar dengan pengelola, 158 pasar tanpa pengelola, dan 65 pasar tambahan di luar prelist updating direktori pasar (UDP-24).
Kedua adalah Jawa Tengah dengan jumlah 2.243 unit. Ketiga, Jawa Barat dengan jumlah 1.136 unit pasar.
Dari 17.443 pasar rakyat di Indonesia, sebanyak 16.842 di antaranya tercatat masih aktif beroperasi.
Sebanyak 15.217 unit dari jumlah tersebut merupakan pasar rakyat dengan pengelola. Sisanya, 1.625 unit merupakan pasar tanpa pengelola.
Selain itu, ada tambahan pasar rakyat di luar prelist UDP-24 sebanyak 601 pasar.
(Baca juga: Ada 17 Ribu Pasar Rakyat di Indonesia pada 2024, Ini Rinciannya)